YAYASAN AL-IKHSAN
PONDOK PESANTREN DARUN NASYIIN
TPA, RAUDHATUL ATFAL, TK, MI, MTs, MA, DINIYAH
Su Simpang Kanan, Kec. Sui Ambawang, Kab. Kubu Raya Telp : 0815 2263 7686
A. Pondok Pesatren Darun Nasyiin
Pondok Pesantren Darun Nasyiin berawal dari Musolla yang berdomisili di Dusun Sui Pelaik Desa Simpang Kanan Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, jarak tempuh dari Kota Kecamatan 30 KM, Kota Kabupaten 90 KM sedangkan dari Kota Provinsi 35 KM. Pondok Pesantren Darun Nasyiin di dirikan oleh K.H Abdus Syakur pada tahun 1976. Atas dukungan Masyarakat sekitar yang di pandang perlu adanya Lembaga Pendidikan Islam yaitu Pondok Pesantren.
Pondok Pesantren Darun Nasyiin merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam, tempat mendidik pemuda – pemudi islam belajar ilmu agama Tafaqquh Fi Al diin ( pelajaran pokok ) dan ilmu pengetahuan umum ( sebagai pelengkap )
Meski kegiatan telah berjalan, namun pimpinan pesantren terus melakukan pembaharuan. Itu di tempuh untuk merealisasikan gagasan menelurkan generasi dzurriyatan thoyyibah, suatu generasi yang memeliki aqidah, akhlaq, dan wawasan keilmuan. Untuk mencapai tujuan tersebut Pondok Pesantren Darun Nasyiin membuka madrasah yang memadukan system pondok pesantren dengan sekolah modern yang berijazah negri. Adapun maksud dan tujuan:
1. Membina generasi muda agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada allah SWT.
2. Mendidik gegerasi yang bertanggung jawab dan berakhlakul karimah dalam melaksanakan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah Shalallahu’alahi wa Sallam.
3. Mempersiapkan generasi terbaik agar dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan umat manusia.
Dan juga kegiatan Eksra Kurikuler yang berkaitan dengan dunia pendidikan serta kegiatan kemasyarakatan. Selain dari kegiatan program yang ada kami merekrut santri dari berbagai Daerah, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan dari Kota Provinsi juga Mondok kepesantren Tersebut. Sampai saat ini santri yag mukim di Pondok Pesantren kurang lebih 540 Setelah beberapa tahun kemudian Pondok Pesantren di asuh oleh KH. Abdus Syakur kurang lebih 20 tahun lamanya, beliau wafat dan di lanjutkan oleh menantunya yang pertama yaitu KH. Abdul Hamid Sasmito hingga saat ini.
B. Organisasi Kelembagaan
Pada awal nya Pondok Pesantren Darun Nasyiin tidak menerapkan system manajemen modern hanya saja semua kegiatan dan aktivitas santri sehari-hari dikordinir oleh Kyai dan para ustazd tapi setelah tahun 2000 an , Pondok Pesantren Darun Nasyiin Menerapkan system manajemen modern. Mereka membentuk Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam ( YKMI ) Selain Pengurus harian, yayasan tersebut dilengkapi dengan lima biro, Yaitu :
- Biro Pendidikan, yang menagani pendidikan .
- Biro Administrasi dan Keuangan, mengurusi masalah-masalah keuangan, kesekretariatan, publikasi dan dokumentasi.
- Biro Siswa, membawahi organisasi santri Darun Nasyiin, Pramuka, Keamanan, Konsultasi santri, seni bela diri dan muhadharah.
- Biro Kerumahtanggaan menangani masalah kesehatan, kesejahteraan, perawatan, kebersihan dan pembangunan.
- Biro kemasyarakatan, yang mengelola lembaga dakwah dan pengembangan masyarakat, Koperasai Pondok Pesantren.
C. Ciri Khas Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Darun Nasyiin memiliki ciri khas yang berbeda dengan Pondok Pesantren lainnya. Selain unggul dalam pembinaan kitab klasik ( Kitab Kuning ) juga mengharuskan para santri menguasai bahasa arab dan inggris kedua bahasa asing itu menjadi bahasa pengantar sehari-hari di lingkungan Pondok Pesantren .
D. Kegiatan Pendidikan
1. Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darun Nasyiin meliputi berbagai jenis dan jenjang pendidikan. Mulai dari pra sekolah sampai pendidikan tinggi.Adapun jenis dan jenjang pendidikan yang diselenggarakan antara lain:
A. Raudlatul Atfal.
B. Taman Kanak Kanak Al Quran.
C. Madrasah Ibtidaiyah.
D. Madrasah Tsanawiyah.
E. Madrasah Aliyah.
F. Madrsah Diniyah
Kurikulum yang digunakan dalam jenjang pendidikan tersebut, dikelompokkan menjdi tiga jenis, yaitu:
a) Menggunakan kurikulum pondok bagi taman kanak kanak Al Quran.
b) Menggunakan Kurikulum Departemen agama untuk Raudlatul Atfal dan Ibtidaiyah.
c) Memadukan antara Kurikulum Pondok Pesantren dengan kurikulum Departemen Agama untuk madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrsah Diniyah.
2. Pendidikan Pondok Pesantren
Pendidikan Pondok Pesantren Darun Nasyiin disebut Tarbiyatul Muallimin Al Islamiyah ( TMI ) . Penyelengaraan diintregrasikan dengan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, selain itu, juga diselenggarakan pengajian kitab-kitab kuning untuk para santri sesuai dengan jenjang pendidikannya . Materi dan kitab yang digunakan :
- Ulumul Quran : Ulumul Quran
- Tafsir : Tafsir Jalalin
- Hadits : Bulughul Marom
- Ulumul Hadits : Ulumul Hadits Walmustalahu
- Fiqih : Fathul Qorib, Fathul Muin
- Ushul Fiqh : Mabadih Auliyah
- Akhlak : Ahlakul Banin Wal Banat, Ta’lim Mutallim
- Nahwu : Jurmiyah, Imriti, Alfiah
- Sharaf : Amtsilatul Tasrifiyah, Kailani
- Balaghah : Balaghatul Wadihah
3. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Untuk Mengembangkan minat dan bakat para santri, Pondok Pesantren Darun Nasyiin juga menyelenggarakan kegitan ekstra kurikuler sebagai berikut : Tahfidul Quran, Tartilul Quran, Bahsul Masail, Muhadoroh, Kaligrafi, Organisasi dan kepemimpinan, Pramuka, Dakwah dan pengembangan masyarakat, amaliyah tadris/ Praktek mengajar, Menjahit, Tata rias, dan marching band.
E. Sarana dan prasarana
Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan extra kurikuler, Darun Nasyiin membangun sarana dan prasarana diatas tanah wakof seluas 1000 M2 dari tanah Wakof itu seluas, 2500 M2 dimanfaatkan untuk masjid, asrama putra dan putri, ruang belajar, rumah Kyai dan guru, laboratorium Komputer, perpustakaan, tempat olah raga, koperasai, dan beberapa ruang keterampilan .
F. Ekonomi dan pemberdayaan
1. Unit Usaha Produktif
Unit usaha produktif untuk menunjang dana operasional Pondok pesantren terdiri dari :
- Jasa angkutan, yaitu menyewakan kendaraan untuk kepentingan warga pondok dan masyarakat luas. Sarana angkutan yang dimiliki terdiri dari Pekap dan sampan .
- Koperasi pelajar dan kantin pelajar, menyediakan kebutuhan sehari-hari, seperti buku-buku dan alat-alat sekolah ( ATK ) kitab, perlengkapan mandi, perlengkapan salat, busana, makanan dan keperluan dapur.
- Jasa computer ( Rental )
2. Pemberdayaan Masyarakat Sekitar
Untuk mendekatkan Pondok Pesantren dengan masyarakat sekitar, Pondok Pesantren Darun Nasyiin juga menyelenggarakan pembinaan social keagamaan dan ekonomi. Pembinaan social keagamaan dilakukan dengan menyelenggarakan pengajian ibu- ibu seminggu sekali dan santunan anak yatim piatu . Sedangkan pembinaan ekonomi, yaitu dengan jalan membentuk kelompok arisan bersama.
G. Program Pengembangan
Untuk memajukan Pondok Pesantren Darun Nasyiin juga melakukan pengembangan fisik dan non fisik
1. Bidang Fisik
Sesuai dengan master plan 1976, secara bertahap Pondok Pesantren Darun Nasyiin membangun bermacam fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Pondok Pesantren.
2. Bidang Non Fisik
Dalam pengembangan non fisik, Pondok Pesantren Darun Nasyiin juga melakukan :
a) Kaderisasi
Untuk menjaga kelangsungan dan memajukan Pondok Pesantren secara umum. Darun Nasyiin juga mempersiapkan Kader-kadernya melalui :
1. Pembentukan Organisasi santri Darun Nasyiin ( OSDN ). Melalui OSDN para santri dilibatkan dalam berbagai kegiatan Pondok di bawah bimbingan dan pengawasan guru. Di samping itu juga dibentuk organisasi yang sifat nya lebih lokal, yaitu organisasi daerah kemudian kamar.
2. Pengabdian mengajar, setiap santri yang telah tamat belajar diwajibkan melakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk mengajar selama satu tahun . Pengabdian tersebut dilakukan diberbagai Madrasah dan Pondok Pesantren termasuk Darun Nasyiin sendiri.
3. Pembentukan Forum Komunikasi Maha Siswa Santri Darun Nasyiin ( FKMD ) forum tersebut untuk Mengembangkan pemikiran dan dialog kemahasiswaan, menumbuh kembangkan rasa pengabdian dan respectivitas terhadap guru dan pesantren serta memberikan imformasi demi kemajuan Pondok Pesantren.
b) Pengembangan Pondok Pesantren dalam mengembangkan misi Pesantren, Darun Nasyiin Juga membuka cabang di berbagai daerah.
H. Jumlah Santri, Kyai dan Ustadzah
Jumlah santri yang belajar di Pondok Pesantren Darun Nasyiin sebanyak 745 orang, terdiri atas 415 Laki –Laki dan 330 orang perempuan. Para santri tersebut masing-masing belajar sesuai dengan tingkatannya di Raudlatul Atfal 55 Orang. di Madrasah Ibtidaiyah 205 Orang. di Madrasah Tsanawiyah 270 Orang. dan Madrasah Aliyah 215 orang .
Jumlah tenaga Pengajar di Raudaltul Atfal 7 orang. Madrasah Ibtidaiyah 16 Orang . Madrasah Tsanawiyah 20 0rang. Dan Madrasah Aliyah 20 Orang. Sebagian besar dari tenaga pengajar tersebut mempunyai latar belakang pendidikan SI dan lulusan Pondok Pesantren yang Salaf.